Berbagai kasus dan analisis penetrasi yang tidak lengkap
Penetrasi yang tidak lengkap mengacu pada cacat yang disebabkan oleh fakta bahwa logam dasar tidak meleleh dan logam las tidak memasuki sambungan. Menurut metode pengelasan bagian yang dilas, akarnya tidak dilas dan tengah tidak dilas.
Akar tidak dilas karena logam las cair tidak memasuki tepi tumpul akar, dan sebagian besar ada dalam pengelasan satu sisi dari alur berbentuk V atau berbentuk U. Tengah tidak dilas karena logam cair tidak memasuki tepi tumpul tengah, dan sebagian besar ada di las ganda ganda berbentuk V ganda atau ganda.
(Lasan tidak dilas ke cacat)
Kurangnya penetrasi di lasan akan mengurangi area efektif dan secara serius mengurangi sifat mekanik seperti kekuatan bagian yang dilas. Penetrasi yang tidak lengkap juga akan menyebabkan konsentrasi tegangan dan sangat mengurangi kekuatan kelelahan lasan. Selain itu, ketika bagian yang dilas berada di bawah tekanan penahan beban, itu dapat berkembang menjadi retakan jika tidak dilas, dan pada akhirnya dapat menyebabkan lasan retak. Penetrasi yang tidak lengkap lebih berbahaya daripada cacat seperti pori -pori, inklusi terak dan perangkap tungsten, yang merupakan cacat berbahaya. Dua gambar berikut menunjukkan jahitan las busur terendam dari ketebalan bahan dasar 8-15mm, dan keseluruhan jahitan las gouging tidak dilas.
(tidak dilas di lasan)
Penyebab penetrasi yang tidak lengkap:
1) Arus pengelasan kecil dan kedalaman lelehnya dangkal;
2) ukuran alur dan celah tidak masuk akal, dan ujung tumpul terlalu besar;
3) efek biasing magnetik;
4) eksentrisitas elektroda terlalu besar;
5) Pembersihan yang buruk di antara lapisan dan akar.
Menggunakan arus yang lebih besar untuk solder adalah metode dasar untuk mencegah penetrasi. Selain itu, ketika mengelas lasan fillet, ganti arus searah dengan arus bolak-balik untuk mencegah pukulan parsial magnetik, merancang alur secara rasional dan memperkuat pembersihan, dan menggunakan pengelasan arsel pendek dan langkah-langkah lain untuk secara efektif mencegah terjadinya penetrasi yang tidak lengkap.
Fitur Gambar Film yang Tidak Diselenggarakan
(1) Gambar khas yang tidak ditembus adalah garis hitam lurus tipis. Kontur di kedua sisi cacat rapi, yang merupakan tanda pemesinan tepi tumpul alur. Lebar gambar yang tidak diinginkan hanyalah lebar celah tepi tumpul.
(Akar tidak ditembus)
(2) Kadang -kadang tepi tumpul bevel sebagian meleleh, garis besar gambar menjadi kurang rapi, dan lebar dan kegelapan gambar cacat diubah secara lokal. Namun, selama itu dapat dinilai sebagai cacat linier pada akar lasan, itu ditentukan untuk tidak disetujui. melalui.
(tidak dilas)
(3) Posisi proyeksi di dasar lasan tidak ditembus. Secara umum, di tengah lasan, mungkin bias ke satu sisi karena alasan transilluminasi dan pengelasan.
(4) Penetrasi yang tidak lengkap terputus -putus atau kontinu, dan kadang -kadang dapat menembus seluruh film negatif.
Berikut ini adalah gambar film deteksi radiasi kerja yang sebenarnya
(tidak ditembus dan cacat bulat)
Seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas, cacat non-penetrasi memiliki garis hitam lurus dalam film dan berada di tengah lasan, yang pasti dapat ditentukan sebagai cacat penetrasi yang tidak lengkap.
(tidak ditembus dan cacat bulat)
Seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas, dapat dilihat dengan jelas dari gambar bahwa ada banyak cacat melingkar (ventilasi melingkar) di tengah lasan. Dapat dilihat dengan cermat bahwa garis hitam di tengah lasan menghubungkan cacat melingkar bersama -sama. Garis hitam adalah gambar yang tidak dipenuhi.
Informasi dari sumber lain
(tidak dilas di lasan)
